Friday, April 27, 2012

Fenomena Alam Hujan Darah Di India

Kembali terjadi fenomena alam yang tak kalah mengejutkan setelah pernah di temukan Misteri Segitiga Bermuda. Atau misteri yang terjadi karena adanya peristiwa alam seperti halnya Benua Atlantis. Kali ini terjadi di Negara Bagian Kerala India. Hujan Darah Di India, seperti itulah tersebar berita dari berbagai infotaiment. Misteri ini terjadi sekitar 25 Juli 2001 hingga september 2001, sudah lumayan lama juga sebenarnya.

Hujan Darah Di India

Hujan yang pertama jatuh di distrik Kottayam dan Idukki di wilayah selatan India. Bukan hanya hujan berwarna merah, 10 hari pertama dilaporkan adanya turun hujan berwarna kuning, hijau lalu hitam.
Setelah 10 hari, intensitas curah hujan mereda hingga September. Baru kemudian menyusul Hujan Darah Di India.

Hujan Darah Di India tersebut turun hanya pada wilayah yng terbatas dan hanya berlangsung sekitar 20 menit per hujan.

Penduduk lokal melaporkan adanya bunyi ledakan dan cahaya terang yang mendahului turunnya hujan yang dipercaya sebagai ledakan meteor.

Lebih dari 500.000 meter kubik air hujan berwarna merah tercurah ke bumi hingga di nyatakan Hujan Darah Di India. Pada mulanya ilmuwan mengira Hujan Darah Di India ini disebabkan oleh pasir gurun, namun para Ilmuwan menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan, unsur merah di dalam air tersebut ternyata adalah sel hidup, namun di ketahui sel ini bukan berasal dari bumi.

Hujan Darah Di India

Contoh air hujan tersebut segera dibawa untuk diteliti oleh pemerintah India dan ilmuwan. Salah satu ilmuwan independen yang menelitinya adalah Godfrey Louis dan Santosh Kumara dari Universitas Mahatma Gandhi.

Mereka mengumpulkan lebih dari 120 laporan dari penduduk setempat dan mengumpulkan sampel air hujan merah dari wilayah sepanjang 100 km. Awalnya mereka mengira bahwa partikel merah di dalam air adalah partikel pasir yang terbawa dari gurun Arab.

Karena hal ini pernah terjadi pada Juli 1968 dimana pasir dari gurun sahara terbawa angin hingga menyebabkan hujan merah di Inggris.

Namun mereka menemukan bahwa unsur merah di dalam air tersebut bukanlah butiran pasir, melainkan sel-sel yang hidup. Komposisi sel tersebut terdiri dari 50% Karbon, 45% Oksigen dan 5% unsur lain seperti besi dan sodium, konsisten dengan komponen sel biologi lainnya, dan sel itu juga membelah diri. Sel itu memiliki diameter antara 3-10 mikrometer dengan dinding sel yang tebal dan memiliki variasi nanostruktur didalam membrannya. Namun tidak ada nukleus yang dapat diidentifikasi.

    Teori Penyebab Hujan Darah Di India:

~ Menurut para ilmuwan, Hujan Darah Di India terjadi kemungkinan batu meteor yang meledak di udara telah membantai sekelompok kelelawar di udara. Namun teori ini ditolak karena tidak adanya bukti-bukti yang mendukung seperti sayap kelelawar yang jatuh ke bumi.

~ Dengan menghubungkan antara suara ledakan dan cahaya sebelum Hujan Darah Di India tersebut, Louis mengemukakan teori bahwa sel-sel merah tersebut adalah makhluk ekstra terestrial. Louis menyimpulkan bahwa materi merah tersebut datang dari sebuah komet yang memasuki atmosfer bumi dan meledak di atas langit India.

~ Jika di hubungkan dengan hal-hal gaib, banyak juga yng mengatakan bahwa kejadian Hujan Darah Di India adalah akibat dari Para Malaikat yang sedang berperang Melawan Setan.

No comments:

Post a Comment